![]() |
Pakaian yang sudah kupersiapkan
sejak awal kini sudah aku kenakan. Sesegera mungkin aku turun menuju ruang
makan untuk sarapan pagi sebelum aku berangkat. Entah mengapa, disaat ini
kumerasakan hal yang tidak enak dalam diriku. Mendadak kepalaku merasa pusing,
mungkin ini karena tadi malam aku belum makan, jadinya tubuhku agak lemas.
Kebetulan sekali, makanan yang dihidangkan
dimeja makan pada saat itu adalah makanan favoritku. Dan kalaupun lagi lapar,
pasti sangat lezat saat menyantapnya. Kulihat sepertinya orang tuaku sudah
pergi duluan, hanya aku yang masih dirumah. Dimeja makan ada secarik kertas
yang ditujukan kepadaku. Yang isinya adalah jangan lupa mengunci pintu saat mau
berangkat.
Diperjalanan, karena tadi aku
berangkat belakangan jainya aku memakai sepeda motor, aku melihat ada pujaan
hati yang ternyata dia juga berangkat menuju sekolah. Teman-temannya menghampirinya,
aku yang hanya melihatnya dari sisi yang jauh kuhanya bisa tersenyum.
Karena tadi aku berangkatnya agak
kesiangan, hampir saja pintu gerbang akan ditutup. Untung saja si satpam baik
hati, jadinya aku boleh masuk. Pas didalam aula sekolah, bel langsung berbunyi
pertanda bahwa jam pelajaran dimulai.
Aku heran, kenapa si dia bisa
terlambat, padahal dia tadi berangkatnya duluan. “Ah, mungkin dijalan paling
bannya bocor” bisikku dalam pikiran. Aku menghiraukan akan hal itu, aku
bergegas menuju kelas dan mengikuti doa bersama. Seperti yang kuharapkan, jam
pertama ternyata kosong. Mungkin gurunya sedang ada halangan untuk mengajar.
Setelah agak lama menunggu sang
guru, aku memutuskan untuk keluar dari kelas. Saat tepat didepan pintu,
tiba-tiba muncul seorang membuka pintu dari luar. Spontan saja hal itu
membuatku terkejut setengah mati, dadaku langsung berdebar-debar dan yang
membuatku merinding adalah ketika ia tepat didepan wajahku. Tapi, siapakah dia?
To
Be Continued. . .
0 comments:
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak, Terima Kasih