Monday, January 05, 2015

Antara Aku, Dia dan Harapan (1)

Denmas Ulin     Monday, January 05, 2015     0


            Entah berawal darimana ku harus memulainya, bukannya aku amnesia, namun hanya ada sedikit perasaan yang menggangguku. Rasa yang selalu menghampiri disetiap saat, hampir membuatku frustasi. Situasi yang tidak pernah sama, hanya keadaanlah yang membuatnya berbeda.

            Kebetulan pas jam istirahat, saat itu aku sedang berada didalam kelas sendiri, tanpa siapapun. Aku terdiam dan merenenung, andai aku bisa menjadi seperti mereka, mungkin aku takkan seperti ini. “Brakkk” suara pintu yang didorong keras oleh seseorang dari arah luar. “Kamu lagi.” Ucapku. “Ngapain kamu disini? Sendirian lagi” Ucap S. Panggil saja dia dengan sebutan “S”, sedangkan aku “U”. “Lah, emangnya kamu tadi ngapain, nggedor pintu nggak jelas. Ngagetin gue aja lu!” jawabku. “Eh, sorry ya. Gue kira nggak ada orang didalam. Ternyata ada U disini.” Sahut dia sambil nyengir.

            “Ayo kita keluar, ngapain juga lu disini, ntar kesambet lho!” kata S. “Hmm, ya udahlah.” Jawabku dengan muka cemberut. Sebenarnya gue sih males diajak keluar, mau gimana lagi, dikelas sepi. Karena waktu istirahat masih lama, aku dan S pergi ke Perpustakaan. Biasanya kalau jam istirahat awal memang pengunjungnya lumayan banyak. Tapi kalau udah agak siang, jangan ditanya deh. Didalam Perputakaan, aku lebih suka membaca Koran ketimbang membaca buku. Walaupun di Perpustakaan juga kadang suka nonton TV sih.

            Saking banyaknya pengunjung, aku dan temanku sedang mencari tempat yang kosong untuk tempat duduk. Aku melihat ada tempat kosong, tapi tempatnya dipojok paling belakang. Aku mengajak S ke tempat tersebut. Kalau tidak bergegas ya, mungkin sudah ditempati oleh orang lain. S membawa buku, sedangkan aku membawa dua buah Koran. Biasanya aku lebih suka mencari gambar/foto yang menarik, ketimbang membaca berita yang ngak jelas.

            Aku sudah selesai mencari apa yang aku cari. Halaman demi halaman aku cuma lihat-lihat doang, kalau ada yang menarik, pasti saya baca isinya, walaupun aku sendiri juga tidak paham isi dari yang disampaikan. Bhehehee….!! Aku melihat temanku S yang kelihatannya masih asyik membaca, tanpa ku pedulikan. “Eh, kamu sudah selesai bacanya apa belum?” Kataku sambil berbisik. Dia hanya menggelengkan kepala. Itu tandanya berarti ia belum selesai membaca. “Aku sih cuek” Kataku dalam hati.
Aku lanjutkan saja membaca korannya, walaupun nggak semua saya baca sih. Lebih tepatnya lagi yaitu melihat gambar, not more. Saking banyaknya pengunjung membuatku jenuh, bosan, dan ngantuk. Mungkin karena kebanyakan melihat gambar yang ada di Koran membuatku merasa mual, eh, maksudku ngantuk. Hmm.
Dari sisi kejauhan, aku melihat seorang gadis sedang didepan seorang petugas Perpustakaan. Apakah gadis tersebut cantik? Sudah pasti, bahkan lebih dari itu. Mungkinkah dia jelmaan dari Iblis? *Eh, salah lagi. Mungkinkah dia bidadari yang turun dari Surga? Apakah dia seperti wanita yang ada di iklan Axe? Ribuan pertanyaan datang menghampiriku dalam sekejap.
 Darimana aku tau dia itu siapa, masa bodohlah dengan pertanyaan-pertanyaan tadi. Aku perhatikan saja dia terus, tanpa dia sadar kalau aku melihatnya. Kalau boleh kukatakan, dia itu mirip seperti. . .

To Be Continued…


Download dalam bentuk MS Word:
Link 1 => Download
Link 2 => Download

0 comments:

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak, Terima Kasih

Random Posts

Text Widget

Social

© 2014 Berbagi Cerita. Designed by Bloggertheme9.
Proudly Powered by Blogger.