Saturday, January 10, 2015

Antara Aku, Dia dan Harapan (4)

Denmas Ulin     Saturday, January 10, 2015     0


            Keesokan harinya, aku mendapati gadis tersebut sedang asyik mengobrol didalam kelas yang kulihat lewat jendela, yang secara tidak sengaja aku melewati kelasnya yang tidak lumayan jauh dari kelasku. Aku pikir mulai ada rasa suka didalam diriku ini. Aku biarkan diriku penasaran pada saat itu. Aku menyukai sebuah kejutan apa yang ada didalam diriku nantinya.

            Mungkin normal bagi saya menyukai seseorang lawan jenis, betul nggak?. Yang nggak normal tuh kalau kita menyukai sesama jenis *eh. Tapi itu semua mungkin hanya aku dan diriku yang tau. Biarlah aku simpan rasa sukaku padanya, cukuplah jika aku hanya sebagai penggemarnya. Karena bisa jadi hanya sebuah harapan yang terpendam yang kukubur sedalam mungkin hingga aku tidak bisa menemukan harapan tersebut lagi.

            Inilah yang namanya hidup, penuh dengan warna dengan jutaan kemungkinan. Tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, karena semuanya serba mungkin, mungkin ya, mungkin tidak. Karena yang namanya kepastian hampir tidak pernah ada didunia ini. Betapa bahagianya kita jika bisa memiliki apapun yang kita inginkan. Tapi, apakah benar kita akan merasakan kebahagiaan jika kita bisa memiliki segalanya yang ada didunia ini? Semuanya kembali kepada kita masing-masing.
            Bahagia itu sederhana, bahkan sangat mudah. Tapi kebanyakan orang membuatnya terasa sulit. Mereka yang tidak puas dengan apa yang mereka miliki, maka yang mereka cari bukanlah kebahagiaan, melainkan hanya memuaskan hawa NAFSU sesaat.

            Dimalam hari menjelang tidur, aku bertanya pada dirku, apakah jadinya jika aku merasa suka yang berlebihan terhadap gadis itu? Aku berharap aku tidak mudah terpengaruh oleh egoku yang berlebihan. Dan aku harap aku bisa mengontrol diriku, dan akan aku buat semuanya menjadi penyemangat hidupku. Karena setiap hari aku dipenuhi oleh hal yang membosankan.

            Jujur saja, kehidupanku mulai berubah secara perlahan tapi pasti semenjak aku mulai melihat gadis tersebut. Aku selalu menyemangati diriku, agar rasa bosan tidak mendatangiku lagi. Aku melakukan apapun yang kiranya ada manfatnya untuk diriku, and positive thinking. Mungkin jika kalian menjadi aku, apa yang akan kalian lakukan ketika aku sedang berjalan secara tidak sengaja, dia menyapaku, padahal aku sama sekali belum mengenalnya?

            Hal yang tidak kita duga pun bisa saja terjadi, dan itu benar-benar aku alami saat itu. Dengan agak terkejut, malu, takut dan semua perasaan susah, senang, sedih, gembira bercampur menjadi satu. Aku hanya melontarkan senyuman kearahnya dan mengatakan ya. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba tubuhku merasa panas dingin, kalau digabung jadinya meriang. Itu pertama kalinya aku merasakan apa yang belum pernah aku rasakan

            Tapi aku merasa senang lho! Bisa bertemu secara langsung, walau seperti angin berlalu. Aku masih ingat raut wajahnya yang kelihatan berbunga-bunga. Saat itu juga ada yang membuatku bingung, yang agak mengganggu pikiranku dan kumulai bertanya-tanya pada diriku. Bagaimana dia bisa mengenalku, padahal saat aku sendiri saja tidak/belum pernah mengenalnya. Dan yang paling mengejutkan lagi, aku lupa dimana tempat itu pada saat  kejadian dan sedang apa, itu semua masih misteri. Dan mungkin itulah yang membuatku semakin penasaran.

To Be Continued…


Download dalam bentuk file MS Word:
Link 1 => Download
Link 2 => Download

0 comments:

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak, Terima Kasih

E-mail Newsletter

Sign up now to receive updates from us.

Accordion Menu

Random Posts

Text Widget

Social

© 2014 Berbagi Cerita. Designed by Bloggertheme9.
Proudly Powered by Blogger.