Mungkin
normal bagi saya menyukai seseorang lawan jenis, betul nggak?. Yang nggak
normal tuh kalau kita menyukai sesama jenis *eh. Tapi itu semua mungkin hanya
aku dan diriku yang tau. Biarlah aku simpan rasa sukaku padanya, cukuplah jika
aku hanya sebagai penggemarnya. Karena bisa jadi hanya sebuah harapan yang
terpendam yang kukubur sedalam mungkin hingga aku tidak bisa menemukan harapan
tersebut lagi.
Inilah
yang namanya hidup, penuh dengan warna dengan jutaan kemungkinan. Tidak ada
yang tidak mungkin didunia ini, karena semuanya serba mungkin, mungkin ya,
mungkin tidak. Karena yang namanya kepastian hampir tidak pernah ada didunia
ini. Betapa bahagianya kita jika bisa memiliki apapun yang kita inginkan. Tapi,
apakah benar kita akan merasakan kebahagiaan jika kita bisa memiliki segalanya
yang ada didunia ini? Semuanya kembali kepada kita masing-masing.
Bahagia
itu sederhana, bahkan sangat mudah. Tapi kebanyakan orang membuatnya terasa
sulit. Mereka yang tidak puas dengan apa yang mereka miliki, maka yang mereka
cari bukanlah kebahagiaan, melainkan hanya memuaskan hawa NAFSU sesaat.
Dimalam
hari menjelang tidur, aku bertanya pada dirku, apakah jadinya jika aku merasa
suka yang berlebihan terhadap gadis itu? Aku berharap aku tidak mudah
terpengaruh oleh egoku yang berlebihan. Dan aku harap aku bisa mengontrol
diriku, dan akan aku buat semuanya menjadi penyemangat hidupku. Karena setiap
hari aku dipenuhi oleh hal yang membosankan.
Jujur
saja, kehidupanku mulai berubah secara perlahan tapi pasti semenjak aku mulai
melihat gadis tersebut. Aku selalu menyemangati diriku, agar rasa bosan tidak
mendatangiku lagi. Aku melakukan apapun yang kiranya ada manfatnya untuk
diriku, and positive thinking.
Mungkin jika kalian menjadi aku, apa yang akan kalian lakukan ketika aku sedang
berjalan secara tidak sengaja, dia menyapaku, padahal aku sama sekali belum
mengenalnya?
Hal
yang tidak kita duga pun bisa saja terjadi, dan itu benar-benar aku alami saat
itu. Dengan agak terkejut, malu, takut dan semua perasaan susah, senang, sedih,
gembira bercampur menjadi satu. Aku hanya melontarkan senyuman kearahnya dan
mengatakan ya. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba tubuhku merasa panas dingin,
kalau digabung jadinya meriang. Itu pertama kalinya aku merasakan apa yang
belum pernah aku rasakan
Tapi
aku merasa senang lho! Bisa bertemu secara langsung, walau seperti angin
berlalu. Aku masih ingat raut wajahnya yang kelihatan berbunga-bunga. Saat itu
juga ada yang membuatku bingung, yang agak mengganggu pikiranku dan kumulai
bertanya-tanya pada diriku. Bagaimana dia bisa mengenalku, padahal saat aku
sendiri saja tidak/belum pernah mengenalnya. Dan yang paling mengejutkan lagi,
aku lupa dimana tempat itu pada saat
kejadian dan sedang apa, itu semua masih misteri. Dan mungkin itulah
yang membuatku semakin penasaran.
0 comments:
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak, Terima Kasih